Sunday, November 3, 2013

BBM for all







Membicarakan gadget tak akan ada habisnya. Teknologi ini berkembang terus menerus dan berevolusi mengikuti kebutuhan dan perkembangan jaman.
Dulu saat masih sekolah betapa Nokia dan OS Symbian-nya merajai pasar dunia. Sebagian besar orang pernah memegang handphone Nokia dalam masa hidupnya, bahkan mungkin sebagian besar orang memiliki Nokia sebagai handphone pertamanya.

Lambat laun Symbian andalan Nokia semakin tergusur dengan OS baru yang lebih banyak menawarkan aplikasi dan fitur-fitur yang menarik.
Blackberry (BB) si handphone pintar yang menawarkan keunggulan fitur layanan Push e-mail nya dimana semua e-mail baru, daftar kontak dan informasi kalender “didorong” secara otomatis masuk kedalam BB dan dengan Push e-mail milik BB pengiriman dan penerimaan e-mail dengan BB dapat dengan mudah dilakukan dan tentunya e-mail yang dikirim dan diterima sudah mengalami proses kompresi dan scan di server BB sehingga aman dari virus. BB juga dapat menampung puluhan bahkan ratusan e-mail yang masuk tanpa khawatir smartphone BB anda akan mengalami hang asalkan memory BB yang kita cadangkan cukup besar untuk menampungnya.
Selain Push e-mailnya, andalan BB yang lain adalah fasilitas chatnya yang bernama BBM. Yup, BlackBerry Messanger. BBM ini adalah fasilitas chat eksklusif untuk pengguna BB saja karena untuk dapat menambah teman harus saling bertukar PIN BB masing-masing.

Selama saya pakai BB terus terang aplikasi chat BBM sangat ringan dan mudah untuk digunakan. Meski memang ada saja gangguan dari server RIM yang lagi down, atau broadcast message yang masuk tanpa permisi dan berisi konten macam-macam, bahkan pernah dapat broadcast yang isinya semacam surat kaleng gitu, hmmm...  photo icon_rolleyes.gif


Sejauh ini memang BBM sangat mendukung saya terutama dalam soal pekerjaan. Yaa... plus minus sih..hehe.. kadang kala kalau masa liburan masih ada aja yang BBMin soal kerjaan. Kan BBM di BB ga bisa sign out.. selalu ON ini minusnya.
Kalau plusnya sih sangat efektif untuk menunjang pekerjaan di hari kerja dimana ga selalu orang-orang cabang kantor saya  ada di meja kerjanya masing-masing, jadi masih bisa monitor dan komunikasi.

Sekian lama BB berjaya di Indonesia, semua orang rasanya wajib punya BB termasuk anak-anak sekolah. Padahal sih kalau saya bilang BB ini cocoknya buat orang kerja, soalnya fitur-fitur yang disediakan support banget untuk itu. Tapi namanya orang Indonesia suka latah (termasuk saya :D ) BB ya dipakai untuk gaul juga hihihihi... chat sama teman-teman, rumpi di grup, browsing, medsos dll... jadi banyak sekali yang pakai.
Tapi mungkin sama seperti Nokia yang tidak mengantisipasi perkembangan OS, munculah OS yang unyu bernama Android dengan ciri handphone-nya yang bermodel touch screen. (Walau sebenarnya iOS milik Apple sudah lama mengusung model bar touchscreen)
Dan kembali tren itu berulang, orang-orang berduyun-duyun beli hp Android yang ciamik itu, BB semakin dicuekin... kasian ya dia... kalau saya waktu itu masih tetep pakai BB soalnya belum perlu beli dan BB saya masih berfungsi dengan baik dan yang terpenting semua kebutuhan saya masih sangat terakomodasi dengan baik oleh BB. Banyak teman saya yang sudah sama sekali meninggalkan BB-nya.

Nah untuk nandingin BBM yang eksklusif itu, munculah berbagai aplikasi chat lintas platform seperti Whatsapp, Line, KakaoTalk, We Chat, wuakeh banget lah pokoke...
Dan Android semakin berkibar kemana-mana dengan berbagai aplikasi menariknya hingga BB nyaris bernasib sama dengan Nokia yang dulu juga sangat berjaya.
Kalau Nokia udah dicaplok sama Microsoft, BB mungkin tinggal tunggu waktunya aja. Sedang nyari pembeli yang cocok dihati dan dikantong sepertinya...
Dengan kondisi BB yang sudah  banyak memulangkan para pekerjanya dan siap-siap dibeli pihak lain, muncul kabar kalau BBM akan dilepas untuk semua platform...

Dan akhirnya di bulan Oktober terjadi juga BBM for All. Setelah BBM resmi bisa diunduh iOS dan Android, teman-teman kantor yang dulu menjual BBnya dan mengganti dengan Android langsung melakukan unduh masal dan tukar pin secara gegap gempita.
Wah wah... luar biasa pesona BBM ini. Mungkin mereka ingin segera eksis di recent update kali ya?  photo icon_lol.gif

Yang ironisnya adalah, disaat teman-teman yang ga punya PIN jadi punya PIN dan daftar kontak BBM saya  merangkak naik, saya memutuskan untuk ga pakai BB lagi..
Hal ini cukup berat seberat kumpulan atlit sumo yang sedang arisan, karena gadget yang menggantikan BB adalah platform yang masih anyar dan anak bawang di dunia per-smartphone-an.
I'm choosing Lumia.. Yup, Nokia Lumia yang pakai OS Windows Phone itu.
Yang aplikasinya masih dikit, yang instagram sama Path aja blom ada, dan yang BBMnya juga belum tersedia itu tuuuh...
Tapi saya suka kok hehe.. entah kenapa saya cenderung memilih yang orang-orang tidak banyak pilih. Dan Windows Phone ini saya lihat punya banyak sekali potensi meski mungkin para gadget mania yang doyan ngoprek hp akan bilang WP itu sangat boring karena ga bisa dicustom macem-macem.
Yah, saya suka Lumia karena harganya yang miring dan lagi promo ada potongan 200ribu sih  photo icon_lol.gif
Ga itu juga hehe... menunya rapi dan stylish, transisinya smooth dan ringan, dan entah kenapa saya jatuh hati sama Lumia ini. Lagian saya kan ga bisa ngoprek2 hape.. cuma user sejati.

Kenapa saya memutuskan ga pakai BB lagi karena BB saya ga support 3G dan sering sekali lemot, ditambah setelah upgrade ke twitter versi terbaru entah kenapa sulit sekali login. Kalaupun udah login pas refresh2 TL entah kenapa ga bisa semuanya tampil dan ada tulisan "java.nio.channels.unresolvedaddressexception" apadah itu... gw kaga ngertiiii....  photo icon_confused.gif
Kalau cari di gugel sih katanya suruh upgrade OS aja atau unistal twitter dan coba lagi.
Yang uninstal twitter sih udah dan tidak berhasil. kalau yg upgrade OS kayaknya males banget ya... kan keluar uang lagi, huhuhu....
Dan selain itu casan BB saya kabelnya putus :(

Yaudah akhirnya beli Lumia yang murmer (520 is the cheapest Lumia) untuk merasakan internetan pakai layar yang lebar dan koneksi yang cepat plus nyobain OS dari Windows Phone.




Sekarang sedang membulatkan tekat untuk memensiunkan BB, dengan artian tidak bisa BBMan lagi.
Ini juga plus minus, saya lebih tenang karena ga dikejar-kejar kerjaan (jujur saya stress....) tapi juga jadi sulit untuk chat dengan teman-teman yang tidak pakai WA.
Kalau dibilang pakai BB juga dilematis soal harga dan ga adil nih semenjak BBM for All... BB harus bayar bulanan minimal IDR. 40ribu untuk hanya bisa pakai BBM dimana cuma bisa BBMan dan sosmed (twitter + Facebook) tanpa bisa streming, sedangkan kalau BBM di iOS dan Android gratis tiss tisss sama seperti biaya pakai WA atau aplikasi chat lainnya.
Pakai hp selain BB juga lebih fleksibel mengatur kuota yang diperlukan, dan sepertinya saya bisa jauh lebih hemat.

Yang jadi pertanyaan kalau BBM hadir di Windows Phone kira-kira saya instal juga ga ya? Sama seperti orang lain yang dulu pindah ke Android untuk menghindari BBM kerjaan dan Broadcast yang tanpa permisi... hayoo hayoooo?

No comments:

Post a Comment